Gender Perspektif Al-Qur'an dan Hadits

Pengertian Gender

Hai sahabat/i.. kita seringkali mendengar istilah gender disekitar kita, jika diartikan memiliki arti jenis kelamin. Dalam Webster’s New World Dictionary, gender dijelaskan sebagai perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan dilihat dari segi nilai dan tingkah laku. Dalam Women’s Studies Encyclopedia dijelaskan bahwa gender adalah suatu konsep kultural yang berupaya membuat perbedaan dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat.

Dari pengertian itu sahabat/i sudah paham bukan? Lantas bagaimana pekembangan Gender saat ini?

Dalam Perkembangan menurut Mansour Fakih perbedaan gender akan melahirkan manifestasi ketidakadilan antara lain yakni terjadi marginalisasi (kemiskinan ekonomi) terhadap kaum perempuan, subordinasi pada salah satu jenis kelamin, pelabelan negatif (stereotype), kekerasan (violence), menanggung beban lebih banyak dan lebih lama (doble burden), pada umumnya yang terjadi adalah korban perempuan dengan adanya tradisi dan keyakinan masyarakat bahwa perempuanlah yang bertugas dan memelihara kerapian rumah, serta tanggung jawab atas keseluruhan pekerjaan domestik.

Perspektif Gender dalam Al-Qur’an

Jika sahabat/i tau ternyata perspektif gender dalam al-Qur’an tidak sekedar mengatur keserasian relasi gender, hubungan laki-laki dan perempuan dalam masyarakat, tetapi lebih dari itu. Al-Qur’an juga mengatur keserasian pola relasi antara mikrokosms (manusia), makrokosmos (alam), dan Tuhan. Secara umum tampaknya Al-Qur’an mengakui adanya perbedaan (distinction) antara laki-laki dan perempuan. Tetapi perbedaan tersebut dimaksudkan untuk mendukung obsesi al-Qur’an yaitu terciptanya hubungan harmonis yang didasari rasa kasih sayang (mawaddah wa rahmah) dilingkungan keluarga.

Wah sungguh indahnya perbedaan yang Allah ciptakan dan disampaikan di dalam Alquran yang bertujuan untuk saling mengenal dan menciptakan cinta kasih antar sesama.

Contoh studi kasus Gender

Oh iya sahabat/i, dari pengertian dan bagaimana perspektif gender dalam Alquran yang sudah detail Alquran mengakui adanya perbedaan laki-laki dan perempuan, masih saja terdapat kasus yang merugikan salah satu gender tersebut.

Salah satu contohnya adalah kekerasan fisik maupun non fisik yang dilakukan suami terhadap istrinya didalam rumah tangga. Dari analisa penulis, jika terdapat kasus tersebut maka korban dapat  membuat laporan ke petugas terdekat atau lembaga layanan. Korban kekerasan dilindungi oleh negara, bisa meminta lembaga bantuan hukum di wilayah terdekat untuk melindungi dan membantu menyelesaikan kasus KDRT.

LihatTutupKomentar