PPKM Bagi Kaki Lima

[27 Juli 2021]PPKM

Berita terkini bahwasanya Presiden Jokowi telah menetapkan Peraturan baru yaitu PPKM Mikro Level 4 yang diperpanjang sampai 2 Agustus 2021,

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/26/08331531/perpanjangan-ppkm-level-4-pelonggaran-aturan-dan-ancaman-varian-baru?amp=1&page=2

 kita lihat sebelum nya banyak masyarakat yang mengalami dampak sangat berpengaruh, apalagi para pedagang kaki lima, yang sangat merasakan aturan pandemi.

Kami sempat mewawancarai salah satu pedagang bakso yang cukup terkenal di kampus unikama, sebut saja pak wiwin.

Beliau adalah penjual terkenal di unikama, bertempat tinggal di Kelayatan 3, setiap pagi , beliau ada di Gang Keben, jam 10 sampai jam 3 sudah habis, ludes.

Sempat kami tanyakan beberapa kondisi di pandemi saat ini, yang sangat dirasakan banyak pedagang, terutama pak wiwin.

Beliau bertutur ” biasanya itu mas kalo hari hari normal, saya siapkan 800Ribu bahan buat jualan, itu sudah ludes mas, dari jam 10 sampek jam 6, tapi sekarang agak susah mas, kadang ludes kadang tidak, bahkan bahan buat jualan saya kurangi, yang tadi nya 800Rb sekarang cuman 500Rb mas, itu pun kadang masih sisa mas, ya gimana lagi kondisi nya juga gini”

Sasaran yang biasanya adalah mahasiswa kos, pekerja, dan pegawai disekitar kampus, menjadi pelanggan setia, namun saat ini pak wiwin mengalami penurunan karena kondisi tersebut.

“Ya gimana lagi mas, biasanya teman teman mahasiswa, tukang (pekerja bangun rumah), itu beli disini, tapi sekarang sudah jarang mas, jualan skrg harus keliling untuk menghabiskan bahan jualan yang saya bawa, kadang juga sedih, mau protes tapi ga bisa mas, orang kita cuman jualan bakso mas eheh” tutur pak wiwin, beliau biasanya berjualan menetap didaerah depan kampus dekat rektorat, sehari hari ada disitu, tapi sekarang, beliau sangat kesulitan, karena mahasiswa sebagai pelanggan setia sudah banyak yg pulang, pak wiwin saat ini berkeliling untuk mengatasi hal tersebut.

Maka dari itu dampak yang sangat terasa bagi mereka para toko, penjual makanan, dan pedagang kaki lima.

Apalagi dengan di perpanjng aturan ppkm saat ini, sudah tidak bisa dipungkiri, korban ppkm seperti pak wiwin saat ini semakin banyak. Dan juga pembatasan jam malam, yang saat ini menjadi musuh para pedagang kaki lima dimalam hari, pedagang yang biasanya berjualan dimalam hari, dan harus berhati hati dengan Aturan Pemerintah, yang mewajibkan jam 9 harus tutup, jika tidak jualan mereka akan lenyap, yang biasanya dagangan nya menetap ditempat, sekarang harus usaha ekstra untuk mendapatkan pelanggan.

Salah satu curhatan dan keluh kesah pak wiwin tersebut mengingatkan

Kita sebagai mahasiswa juga harus memperjuangkan hal seperti ini, apalagi di peran mahasiswa sudah disebutkan, Agent Of Social Control, yang mampu mengembalikan keadaan soscial di lingkungan masyarakat, terutama di segi ekonomi.

Sebagai kader pmii jika kita hanya diam saja, yang disebutkan pada waktu kalian baiat, sudah diucapkan sumpah dan tujuan, maka ketika sudah tau kondisinya seperti ini

mungkin berdosa suatu saat

Penulis juga mahasiswa, dan hanya bisa berpesan, kepada semua pedagang kaki lima yang sangat kesulitan ekonomi pada saat ini. Maaf kan kami pak sebagai mahasiswa masih belum memberikan apa yang diharapkan oleh bapak sekalian, apalagi adanya beberapa aturan yang harus kita hindari, baik itu kritik terhadap pemerintah dituduh sebagai pelecehan, melakukan protes dituduh tidak beradab, dan aksi dituduh tidak berpendidikan. Kami berusaha sebaik mungkin untuk kalian para pejuang keluarga, agar bisa memenuhi kebutuhan ekonomi sehari hari.

Kekurangan hanya milik penulis, dan kelebihan hanya milik tuhan

Salam Pergerakan✊✊

Tim Ratama

Penulis B.W
LihatTutupKomentar