Surat Rahasia Untuk Mahasiswa Baru

Mahasiswa baru ataupun biasa yang disebut MABA merupakan mahasiswa yang baru saja masuk di ruang lingkup kampus. 

MABA biasanya di identik dengan minimnya pengetahuan tentang pentingnya berorganisasi, meskipun demikian tidak jarang pula terdapat MABA yang sudah paham betul pentingnya dalam berorganisasi. 
Penulis ingin menyampaikan sisi lain para MABA yang ingin terjun untuk memilih organisasi mana yang sekiranya sesuai dengan hati nurani mereka.
Pada dasarnya mereka yang telah tergabung dengan salah satu organisasi, biasanya menyebutnya dengan sebutan “Kader”. Kader militan, kader pergerakan, ataupun kader-kader apalah itu, Masa bodoh dengan nama-nama kader tersebut.
Penulis ingin menyampaikan bahwa keikutsertaan MABA untuk diikutkan pada sebuah organisasi kampus itu memang diharuskan ataupun diwajibkan. Lantas, bukankah itu hak setiap mahasiswa untuk memilih? 
Ya, memang itu hak setiap mahasiswa untuk memilih ingin masuk di keorganisasian kampus ataupun tidak. Tapi, penulis usulkan bagi kalian para Mahasiswa Baru (MABA), masuklah di keorganisasian kampus. Disitu kalian akan memperoleh banyak ilmu, mulai dari mendapat Public Speaking yang mempuni hingga mempunyai banyak relasi.
Nah, hal tersebutlah yang nanti kalian butuhkan ketika kalian lulus, untuk kemudian mendapat pekerjaan yang layak setelah Sarjana.
Kemudian sisi lain penulis yang kurang setujui, masih banyaknya kader yang mengidolakan para seniornya, yang kemudian merubah arah haluan cita-citanya. Bagaimana tidak? Banyak sekali senior-senior mereka yang terjun di dunia perpolitikan, hal tersebut berdampak jelas terhadap junior-juniornya.
Mereka yang terdahulu bercita-cita menjadi seorang Entreupreuner misalnya, malah merubah haluan untuk menjadi seorang politisi karena melihat para senior-seniornya.
Coba untuk para kader-kader berusaha fokus dalam menekuni bidangnya yang sesuai cita-citanya, yang kemudian nanti bekerja fokus pada pekerjaannya, jangan berangan-angan ingin menjadi politisi seperti seniornya,
Ayolah berpikirlah rasional bung. Mungkin senior-senior kalian sukses di kancah perpolitikan hingga duduk disinggah sana, lantas kalian percaya akan bisa juga melakukan hal yang sama! Meskipun perjuangan kalian sama, bisa saja akhir nasib kalian berbeda.
Pada intinya, yang kalian perlu pahami konsisten lah pada cita-cita kalian, jangan mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitar, yang kemudian dapat mengubah pola pikir kalian untuk merubah cita-cita semula kalian!
Romi C-MOT
LihatTutupKomentar