Kader PMII Rebut Juara Satu Di Winner Karate National Championship

Hai perkenalkan namaku “Chorry Elvira Agatha Rachma Setyowati” aku perempuan asli Malang tahun kelahiran 2001. Disini aku mau berbagi cerita mengenai kegiatan ku selama mengikuti pertandingan karate di Yogyakarta.

Berawal dari mimpiku di awal tahun kemarin sebagai “goals planning” aku tahun ini bener-bener mau jadi Atlet secara resmi dimana dari tingkat Nasional bisa naik ke Internasional. Dan kebetulan di tanggal 13 Desember 2021 kemarin ada pertandingan nasional di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Berawal dari iseng daftar akhirnya dengan mengatasnamakan ranting Dojo malang aku memberanikan diri untuk ikut pertandingan itu. Dan ini kisahku selama disana…

Aku berangkat ke Yogyakarta pada tanggal 12 Desember 2021 naik kereta dari malang ke Yogyakarta, waktu itu aku berangkat berenam dimana ada aku sendiri, kak Angga, Reina, Rere, kak Rizal, sama Pak Andi. Dimana mereka juga mewakili beberapa Dojo dan Pak Andi sebagai Pendamping kita selama disana. Sesampainya aku di Jogja langsung diarahkan ke asrama untuk istirahat.

Di tanggal 13 Desember 2021 tepatnya hari Senin, Opening Ceremony sudah digelar dan dilaksanakan dengan sangat khidmat serta tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pihak pelaksana. Opening Ceremony hanya berlangsung sebentar kemudian setelah itu ada pembagian jadwal tim pertandingan kemudian
kembali ke asrama. Malamnya untuk merelax kan fikiran aku sama satu tim jalan jalan ke malioboro terlebih dahulu sebelum besok paginya tanding.

Kemudian tiba di tanggal 14 Desember 2021 tepatnya hari Selasa, dimana padatnya pertandingan sudah mulai berjalan. Pagi sebelum aku tanding aku sudah melakukan fisik dan latihan terlebih dahulu dan tentunya kita harus menjaga pola makan. Kemudian aku tanding dimulai dari jam 13.00 – 16.20 dimana di pertandingan pertamaku aku sudah mengalami cedera kaki.

Setelah pertandingan aku langsung kembali ke asrama untuk bersih diri dan istirahat nggak lupa juga buat ngompres
kakiku. Pas malem istirahat aku masih bisa menahan sakitnya untuk tanding lagi besoknya. Oh iya lupa aku di pertandingan pertama lolos ke perebutan kejuaraan sudah.

Keesokan harinya tanggal 15 Desember 2021 tepatnya di hari Rabu, aku memulai aktivitas ku di jam 04.30 untuk mulai fisik dan latihan nggak lupa juga sarapan paginya ya. Setelah itu lanjut di jam 10.00-13.00 aku mulai tanding sudah di tahap perebutan juara 3 dan lolos kemudian langsung disambung lagi dijam 14.00 – 16.20 tanding lagi untuk perebutan juara 2 dan Alhamdulillah aku lolos lagi.


Cuman karena kondisiku yang juga sudah cedera kaki dari kemarin akhirnya aku down dan harus menginap di klinik selama satu malam, disitu bener bener nangis banget antara nahan sakit sama pengen pulang soalnya nggak ada yang ngerawat juga atlit yang lain juga harus fokus ke pertandingan nya masing-masing. Disitu aku ragu antara tetep lanjut atau berhenti tapi karena banyak support dan dukungan dari sahabat-sahabatku aku memutuskan untuk tetap lanjut apapun resikonya dan yaa lagi lagi aku nahan sakit sampai nangis. Setelah dirasa aku bisa berdiri mau sesakit apapun berarti aku sudah sembuh. Dan di pertandingan selanjutnya aku hanya bermodalkan “niat-tekat-nekat” karena 3 kata ini aku bisa bangkit dan melanjutkan pertandingan ku.

Tiba di hari Kamis, tanggal 16 Desember 2021 aku pulang ke asrama jam 05.00 langsung sarapan dan siap siap untuk fisik kemudian latihan sebentar karena aku hari ini tanding nya siang jadi aku masih ada waktu untuk istirahat lagi dan memulihkan kondisi tubuh. Tiba di jam 13.00 sudah mulai berjalan tanding ku sampai jam 16.20 aku tanding sebanyak 2 kali hari ini dan alhamdulilah aku berhasil merebut juara 1 dan masuk ke final di hari Jum’atnya untuk merebutkan juara umum. Waktu aku lolos bener bener langsung nangis banget nggak nyangka aja aku sakit loh bisa lolos di kejuaraan rasanya campur aduk antara sakit, bangga, sama terharu.


Setelah pertandingan selesai aku balik ke klinik lagi untuk tes imun sama ngompres kaki. Kemudian aku langsung kembali ke asrama untuk istirahat karena besok paginya aku harus lebih awal mulai fisik karena sudah masuk final
kejuaraan umum. Malemnya aku bener bener tegang sampe gabisa tidur gara gara nggak nyangka aja aku bisa disini, dititik sekarang, dengan kondisi sakit juga, dan satu langkah lagi mimpi ku atau goals planning ku di tahun ini bisa terwujud.
Next, tiba di hari final yang ditunggu-tunggu di hari Jum’at tanggal 17 Desember 2021 final kejuaraan umum berjalan. Aku bener bener tegang dan nerveos banget gitu apalagi tau kalau ternyata musuh di finalnya itu temen setim sendiri. Di pertandingan pertama dimana aku melawan teman timku sendiri aku masih lolos sampai akhirnya di pertandingan kedua aku melawan dari kontingen Jakarta tapi kalah, karena kalah poin dari kontingen Jakarta. Setelah pertandingan kedua aku langsung naik ke tribun buat gabung di tim dan ketemu pak Andi , disini adalah
momen paling pecah buat aku dimana rasa bangga yang ditunjukkan mereka terhadap ku bersamaan dengan rasa bersalah ku yang gabisa jadi juara umum. Bener bener nangis sampai diliatin banyak tim lainnya, malu juga sih kalo di inget hehe.


Cuman pertama aku bangga dengan segala kondisiku aku masih bisa meraih juara pertama, kedua aku bangga karena aku sudah bisa mewujudkan satu mimpiku untuk jadi atlit yang bisa go internasional, ketiga aku juga merasa berat karena aku belum bisa meraih juara umum. Cuman banyak respon positif yang aku terima mulai
dari tim, pendamping, dan teman temanku yang lain. Setelah selesai kita langsung mengadakan closing tim atau penutupan tim sekaligus pelepasan antara atlit dan pendamping. Setelah semua selesai langsung penyerahan hadiah dan pelepasan sekaligus penyematan tanda verifikasi lolos atlit internasional. Setelah semua selesai dan kembali ke asrama aku dengan bahagia dan bangga langsung mengabarkan ke keluarga dan temanku. Aku juga langsung bergegas mandi karena aku juga dapat bonus voucher makan, foto, dan voucher belanja.

Oh iyaa lupa ngasih info aku sebagai juara 1 nasional juga nggak cuman dapet piagam, sertifikat, voucher tadi, aku juga dapet uang pelatihan sebesar Rp.15.000.000.00 (Lima Belas Juta Rupiah) banyak bukan, selain dapet pengalaman dan lain lain juga dapat uang pelatihan. Nggak terasa aku udah cerita panjang banget ya itu gambaran besarnya aja kegiatan ku selama pertandingan kayak gimana.

Makasih sudah mau membaca ceritaku dan maaf kalau mungkin sedikit absurd penulisannya soale aku bingung hehe, pesan dari aku selain kita harus berani bermimpi kita juga harus berani mewujudkan apapun resikonya dan jangan berhenti melangkah hanya karena 1 kondisi yang membuat kita ragu. Jangan pernah batasi diri dan
fikiranmu agar mimpimu bisa kau wujudkan satu persatu. Tidak ada perjuangan tanpa pengorbanan dan tidak ada pengorbanan yang tidak menyakitkan, jadi apa yang kita usahakan itu yang akan kita nikmati. Semangat ya semoga aku bisa menginspirasi kalian semua untuk bisa mulai melangkah mewujudkan mimpi kita.

Cukup dulu ya ceritaku kali ini, kalau mau tanya tanya juga boleh kok nanti ketemu aku. Makasihh ya semangatt kalian semua.

LihatTutupKomentar