Saya dapat membantu Anda dengan berbagai hal, termasuk mencari informasi, membuat konten kreatif, dan lainnya. 😊
Tema PPAB GMNI adalah singkatan dari Tema Pekan Penerimaan Anggota Baru Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia. Ini adalah acara yang diselenggarakan oleh organisasi mahasiswa yang berazaskan Marhaenisme, nasionalisme, dan Pancasila1. PPAB bertujuan sebagai sarana pengenalan organisasi bagi calon anggota agar dapat memahami tugas, fungsi, peran dan arah gerak GMNI2.
Beberapa contoh tema PPAB GMNI yang dapat mencerminkan semangat dan nilai-nilai organisasi ini adalah:
- Membangun Generasi Baru Mahasiswa Pencinta Negeri3
- GMNI: Persatuan Mahasiswa untuk Indonesia Maju3
- Paradigma Marhaen: Aplikasi Prinsip Keadilan Sosial dalam Pembangunan Nasional4
- Marhaenisme sebagai Solusi Alternatif Mengatasi Krisis Multidimensi di Indonesia4
- GMNI dan Peran Mahasiswa dalam Menjaga Kedaulatan Negara4
Apa itu Marhaenisme?
Marhaenisme adalah ideologi politik sosialis yang berasal dan dikembangkan oleh Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno1. Ideologi ini didasarkan pada pemikiran Marxisme yang disesuaikan dengan sifat dan budaya Indonesia, atau dengan kata lain “Marxisme yang diadaptasi dengan kondisi Indonesia” 2. Marhaenisme adalah salah satu varian dari Marxisme, tetapi menekankan pada persatuan nasional, budaya, ekonomi kolektif, dan hak-hak demokratis, serta menolak liberalisme dan individualisme. Ideologi ini didirikan sebagai ideologi anti-kapitalis dan anti-imperialis, tetapi menggabungkan prinsip-prinsip Barat dan Timur. Marhaenisme adalah ideologi yang menjadi pedoman Partai Nasional Indonesia3.
Nama ideologi ini diambil dari nama seorang petani, Marhaen, yang diklaim Soekarno bertemu di dekat Bandung. Namun, ternyata ini adalah sebuah mitos karena nama itu sudah digunakan oleh Sarekat Islam untuk menggambarkan rakyat jelata jauh sebelum Soekarno pertama kali datang ke Bandung. Dalam hal ini, Soekarno mulai menyebut anggota kelas agraris sebagai “Marhaen”, sebuah istilah yang pertama kali digunakan oleh Soekarno dalam pidatonya Indonesia Menggugat pada tahun 1930 untuk menggantikan istilah proletar, karena ia menganggap istilah terakhir itu kurang relevan dengan Indonesia. Dengan mendefinisikan “proletar” sebagai anggota kelas pekerja yang tidak memiliki kekuatan kerja mereka sendiri, Soekarno menunjukkan bahwa banyak petani Indonesia yang memiliki kekuatan kerja mereka sendiri dan menggunakannya terutama untuk diri mereka sendiri, meskipun mereka miskin.
Marhaenisme pada dasarnya adalah ideologi perjuangan yang terbentuk dari nasionalisme sosial, demokrasi sosial, dan kebudayaan ilahi dari keyakinan Soekarno. Menurut marhaenisme, untuk menjadi mandiri secara ekonomi dan bebas dari eksploitasi oleh pihak lain, setiap orang atau rumah tangga membutuhkan faktor-faktor produksi atau modal. Bentuknya bisa berupa tanah atau mesin/peralatan.
Semoga jawaban saya membantu Anda. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain? 🙏