LEVEL KOGNITIF PADA PENYUSUNAN SOAL

Dalam Kisi-kisi UN dan USBN dikenal istilah Level Kognitif. Apa Yang Dimaksud Level Kognitif ? Level kognitif merupakan tingkat kemampuan peserta didik secara individual maupun kelompok yang dapat dijabarkan dalam tiga level kognitif, yaitu Level 1 menunjukkan tingkat kemampuan yang rendah yang meliputi pengetahuan dan pemahaman (knowing), level 2 menunjukkan tingkat kemampuan yang lebih tinggi yang meliputi penerapan (applying), dan level 3 menunjukkan tingkat kemampuan tinggi yang meliputi penalaran (reasoning). Pada level 3 ini termasuk tingkat kognitif analisis, sintesis, dan evaluasi.

Dimensi proses kognitif Bloom dikelompokkan ke dalam tiga level kognitif, yaitu: Level 1: mengingat (C1) dan memahami (C2),
Level 2: mengaplikasikan (C3),
Level 3: menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6)

Berdasarkan buku Panduan Penulisan Soal 2017, cakupan tiap level kognitif adalah sebagai berikut:
Level 1 : Peserta pada level ini memiliki kemampuan standar minimum dalam menguasai pelajaran (Knowing)

  • ·  Memperlihatkan ingatan dan pemahaman dasar terhadap materi pelajaran dan dapat membuat generalisasi yang sederhana.
  • ·  Memperlihatkan tingkatan dasar dalam pemecahan masalah dalam pembelajaran, paling tidak dengan satu cara.
  • ·  Memperlihatkan pemahaman dasar terhadap grafik-grafik, label-label, dan materi visual lainnya.
  • ·  Mengkomunikasikan fakta-fakta dasar dengan menggunakan terminologi yang sederhana.
  • ·  Menginterpretasi dan menganalisis informasi dan data.
  • ·  Memecahkan masalah-masalah rutin dalam pelajaran.
  • ·  Menginterpretasi grafik-grafik, tabel-tabel, dan materi visual lainnya.
  • ·  Mengkomunikasikan dengan jelas dan terorganisir penggunaan terminologi.

Level 3 : Peserta didik pada level ini memiliki kemampuan penalaran dan logika (Reasoning).

·  Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas terhadap materi pelajaran dan dapat menerapkan gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam situasi yang familiar, maupun dengan cara yang berbeda.

·  Menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi gagasan-gagasan dan informasi yang faktual.

·  Menjelaskan hubungan konseptual dan informasi yang faktual.

·  Menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-gagasan yang kompleks dalam pelajaran.

·  Mengekspresikan gagasan-gagasan nyata dan akurat dengan menggunakan terminologi yang benar.

·  Memecahkan masalah dengan berbagai cara dan melibatkan banyak variabel.

·  Mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang original. Berikut ini contoh kata kerja operasional pada tiap level kognitif.

LihatTutupKomentar