5 tips Cara pitching Startup supaya dapat Modal dan Funding dari Venture Capital

Halo teman-teman semuanya. Nama saya Gerry, saat ini saya menjabat sebagai eksekutif direktur di sebuah perusahaan VC yang memiliki kantor di Jakarta, namun kantor pusat kita berada di Singapura, dan kami juga memiliki kantor cabang di Amerika Serikat, China, dan India. Tugas saya sebagai eksekutif direktur di Jakarta adalah untuk mencari dan menilai startup yang memiliki potensi tumbuh dan sukses, serta menjadi pertimbangan untuk pendanaan. Pada video ini, saya ingin berbagi pengalaman dan pandangan dari perspektif VC tentang apa yang kami cari saat melihat startup, harapan dan ekspektasi yang kami miliki, serta angka-angka yang mereka harapkan agar dapat mengesankan kami. Semoga video ini dapat membantu kalian dalam memulai perjalanan kalian menuju kesuksesan dan membuat startup kalian bernilai triliunan.

Nah, jadi dalam pengalaman saya di dunia venture capital selama enam tahun, saya telah melihat ribuan proposal dan bertemu dengan banyak narasumber yang menjelaskan. Namun, bagaimana cara pikiran Anda dalam menemukan startup yang menarik? Menurut saya, ada lima kategori yang secara dasar harus dipertimbangkan. Pertama, Anda perlu menjelaskan siapa Anda dan apa yang Anda lakukan. Kedua, Anda harus memahami pasar dan berorientasi pada pasar tersebut. Ketiga, model bisnis Anda harus solid dan Anda harus dapat menjalankan eksekusi dengan baik. Keempat, Anda harus menentukan seberapa banyak pendanaan yang Anda butuhkan. Dan yang terakhir, Anda harus menciptakan chemistry atau kesesuaian dengan investor potensial.

Pada slide pertama, yang harus diperhatikan adalah bagaimana Anda dapat menggambarkan dengan jelas apa yang ingin Anda capai dengan startup Anda. Anda perlu mengidentifikasi masalah yang ingin Anda selesaikan dan memiliki ide solusi yang dapat menarik perhatian investor. Terkadang kita sebagai masyarakat mungkin tidak menyadari bahwa ada masalah yang perlu dipecahkan. Sebagai contoh, sebelum adanya Go-Jek atau Grab, kita harus mencari ojek secara konvensional. Namun, dengan adanya aplikasi seperti Go-Jek atau Grab, kita dapat dengan mudah mengakses layanan ojek melalui ponsel pintar kita. Ini adalah contoh bagaimana suatu startup dapat mengidentifikasi masalah yang ada dan memberikan solusi yang lebih baik.

Selain itu, seperti yang terjadi dengan Facebook, awalnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam menghubungkan diri dengan teman-teman mereka. Namun, Facebook juga memiliki aset berharga berupa data pribadi pengguna yang dapat digunakan untuk kepentingan pemasaran. Dengan adanya Facebook, perusahaan dapat mengarahkan iklan secara lebih efektif dan relevan kepada target pasar yang sesuai. Oleh karena itu, saat Anda mencari investor, Anda perlu menunjukkan bagaimana aset yang Anda miliki, seperti data pengguna, dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pemasaran yang lebih baik.

Selanjutnya, penting untuk mempertimbangkan ukuran pasar dan potensinya. Anda perlu menunjukkan bahwa pasar yang Anda targetkan cukup besar dan memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan. Anda juga perlu membedakan apakah Anda beroperasi dalam “red ocean” di mana kompetisi sudah sangat banyak atau dalam “blue ocean” di mana kompetisi masih sedikit. Sebagai contoh, industri e-commerce pada awalnya memiliki kompetisi yang sangat sengit dari bisnis tradisional. Namun, dengan menghadirkan inovasi dan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik, beberapa platform e-commerce mampu mengubah pasar dan menciptakan pangsa pasar baru.

Dalam mencari investor, Anda perlu menyampaikan dengan jelas bagaimana Anda mengisi kekosongan di pasar dan memberikan nilai tambah yang unik. Perlu diingat bahwa tidak semua industri sudah mengalami revolusi digital, dan masih ada potensi untuk menciptakan sesuatu yang baru dan memanfaatkan teknologi dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Investor cenderung tertarik pada perusahaan yang mampu memecahkan masalah dengan cara yang inovatif dan memberikan nilai tambah yang signifikan.

Tentu saja, model bisnis yang solid dan kemampuan Anda dalam menjalankan eksekusi juga sangat penting. Investor ingin melihat bahwa Anda memiliki rencana bisnis yang jelas dan dapat dijalankan dengan baik. Anda perlu memperhitungkan pendapatan, biaya, dan profitabilitas perusahaan Anda. Bagaimana Anda akan mendapatkan pendapatan, apa strategi pemasaran Anda, dan bagaimana Anda akan bersaing dengan pesaing juga harus diperhatikan.

Terakhir, kemitraan dan kesesuaian dengan investor potensial juga sangat penting. Investor tidak hanya mencari startup yang menjanjikan keuntungan finansial, tetapi juga ingin berinvestasi pada tim yang memiliki visi yang kuat dan kemampuan untuk menjalankan rencana dengan baik. Oleh karena itu, saat Anda berbicara dengan investor, pastikan untuk menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang dapat dipercaya dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik.

Saya harap penjelasan ini memberikan gambaran tentang apa yang dicari oleh investor saat melihat startup. Setiap investor mungkin memiliki kriteria dan preferensi mereka sendiri, tetapi pada dasarnya mereka mencari potensi pertumbuhan yang signifikan, tim yang solid, model bisnis yang baik, dan kemampuan untuk menjalankan eksekusi dengan baik. Semoga informasi ini membantu Anda dalam mempersiapkan pitch deck dan mencari pendanaan untuk startup Anda.

LihatTutupKomentar