Chorry Elvira Agatha Rachma Setyowati

 Chorry Elvira Agatha Rachma Setyowati

PMII UNIKAMA

KOMISARIAT IBNU RUSYD  RAYON TAN MALAKA

        Hai gays, gimana kabarnya? Semoga sehat semua ya… eh iya tadi openingnya sudah dibuka pake salam kan. Jadi kita perlu kenalan nggak ni sebelum masuk ke materi essai. Kenalan aja ya kan pepatah mengatakan “ tak kenal maka tak sayang, sudah sayang malah ditinggal “ , Jadi namaku Chorry Elvira Agatha Rachma Setyowati biasa dipanggil ‘Rachma’ asli malang sekarang kuliah di Unniversitas PGRI Kanjuruhan Malang, aku ambil prodi pendidikan bahasa&sastra Indonesia.untuk organisasi aku milih gabung di organisasi PMII,untuk lebih lanjutnya mengenai apa itu PMII kita langsung masuk ke tema essai aja ya.

 Salam Pergerakan!!! Salam Pergerakan!!! Salam Pergerakan!! Sengaja diulang 3x biar
semangat lanjut baca essai-nya..
        Oke masuk ke essai, Tau gak sih apa itu PMII? Jadi PMII itu singkatan dari Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (Indonesian Moslem Students Movement, dalam bahasa inggrisnya). PMII termasuk organisasi mahasiswa yang berideologi Ahlussunnah Wal Jama’ah, PMII juga bersifat keagamaan, kemahasiswaan, kemasyarakatan, independen, dan professional. PMII disahkan pada tanggal 17 April 1960, berikut beberapa ringkasan makna dari kelahiran PMII :

– PMII lahir karena ketidakmampuan Departemen Perguruan Tinggi IPNU dalam menampung
aspirasi anak muda NU yang ada di perguruan tinggi.
– PMII lahir dalam rangka mengembangkan paham Ahlussunnah Wal Jama’ah (ASWAJA) di
kalangan mahasiswa.

        Ber-PMII adalah satu dari banyak pilihan hidup yang ada di luasan alam semesta ini.
Kerangka organisasi adalah pemberdayaan berbagai sumber daya yang ada untuk meraih dari apa yang menjadi tujuan bersama. Tak terkecuali juga dalam PMII, di sana berlandaskan kerangka organisasi, nilai dasar yang dijadikan sebagai pedoman, asas, ideologi hingga produk-produk hukum yang merupakan hasil ketetapan bersama. Tujuan PMII sebagaimana tertulis dalam Anggaran Dasar PMII , “Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertakwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap, dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.”
Dua hal besar yang menjadi perjuangan PMII adalah keislaman dan keindonesiaan.

– Keislaman yang berlandaskan Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) dengan memegang prinsip – prinsip yang ada di dalamnya: tawasuth (moderat), tawazun (berimbang), ta’adul (adil), dan tasamuh (toleran). Kerangka Aswaja tersublimasi dalam Nilai Dasar Pergerakan (NDP) harus terus dijadikan oleh para anggota dan kader PMII sebagai sumber motivasi, landasan berpikir dan landasan berpijak. Lantas kemudian, anggota dan kader PMII tidak boleh melupakan trilogi PMII: 

– Tri Motto (Dzikir, Fikir, dan Amal Shalih), Tri Khidmat (Taqwa, Intelektualitas, dan Profesionalitas) dan Tri Komitmen (Kebenaran, Kejujuran, dan Keadilan). Puncak ber-PMII kita semua adalah menjadi seorang insan ulul albab sebagaimana yang menjadi Eka Citra Diri PMII. aktivis PMII harus paham bahwa mahasiswa adalah golongan muda yang harus mampu memancarkan apa yang menjadi tanggung jawabnya baik tanggung jawab sosial, intelektual, moral hingga spiritual. 
    
        Mahasiswa harus melakukan fungsinya sebagai agen perubahan, stok pemimpin masa depan, agen moral maupun agen kontrol sosial. Maka, jangan hanya berada pada zona nyaman, keluarlah dari zona nyaman. Inisiasi gerakan perubahan, kembangkan softskill, lahirkan inovasi maupun terobosan sebagai pengembangan ilmu, terus perbanyak membaca, giat berdiskusi, latih diri untuk menulis dan jangan lupa untuk ngopi.

        Kesadaran dari diri kita sendirilah sudah selayaknya dilakukan. kemudian menjadikan diri kita dapat memberikan dampak, menularkan efek dan menghantarkan gelombang stimulus kepada yang lain. Sebaik sikap adalah akhlak.

PESAN UNTUK SAHABAT/I SENIOR : Didiklah anggota-anggota baru yang secara angkatan dibawah Sahabat/i dengan keteladanan bukan hanya sebatas pada omongan. Anda memberi contoh namun enggan melakukan. Sebaik-baik sahabat adalah mereka yang menunjukanmu pada jalan kebaikan. Sahabat, ingat bahwa tanggung jawab kaderisasi sangat begitu sulit ketika yang kita impikan adalah kualitas. Jangan hanya pada sebatas resah dan sambat, tapi mulailah untuk berpikir, berefleksi dan bergerak!


‘’ TIDAK, TAK ADA SESUATU PROGAM REVOLUSIONER YANG BERARTI, JIKA TAK ADA PERGERAKAN “

~ TAN MALAKA ~
Sekian essai dari saya

bila ada kesalahan dan kekurangan mohon di maafkan jika ada kelebihan mohon dikembalikan.

Wassalamu’alaikum wr.wb

LihatTutupKomentar