![]() |
OLEH : SULAIMAN ,MAHASISWA UNIKAMA, AKTIVIS PERGERAKAN |
Miris nya pendidikan yang sedang di hantui covid19.
Teamratam.com – Kita lihat dengan keadaan yang sekarang terjadi di Indonesia bahkan dunia, yang sedang viral di dunia media maupun nyata dengan adanya covid19 (virus corona). Tentunya ini menjadi sorotan publik yang menghambat jalan nya pendidikan.
Saya membahas pendidikan yang terjadi sekarang karena memang benar-benar turun drastis. Kita lihat pendidikan yang biasa nya dilakukan secara tatap muka sekarang di rubah dengan pendidikan yang katanya melalui media ataupun melalui dunia maya.
Walaupun sebenarnya ini tindakan pencegahan , kita liat potensi penyebaran corona ini, toh kita tau tidak semua wilayah di indonesia a ini berpotensi Covid , ini yang perlu di perhatian oleh KEMENDIKBUD khusus nya.
Baca juga : OPD-PDP Corono Suspect corono meninggal
Dan saya rasa kemoloran atau di ambil nya jalan daring ini banyak sekali keluhan mahasiswa khusus nya, apa lagi banyak dosen yang terlalu terlena dan menyuguhkan daring ini seakan akan manfaat hibernasi tidak bagaimana penerapan yang di lakukan bisa di terima oleh perserta didik nya.
Miris nya pendidikan yang sedang di hantui covid19
Kita lihat dengan keadaan yang sekarang terjadi di Indonesia bahkan dunia, yang sedang viral di dunia media maupun nyata dengan adanya covid19 (virus corona). Tentunya ini menjadi sorotan publik yang menghambat jalan nya pendidikan. Saya membaahas pendidikan yang terjadi sekarang karena memang benar-benar turun drastis. Kita lihat pendidikan yang biasa nya dilakukan secara tatap muka sekarang di rubah dengan pendidikan yang katanya melalui media ataupun melalui dunia maya.
Apakah pendidikan seperti itu berjalan dengan baik?
Bagi saya pendidikan yang sekarang terjadi itu sedang tidak baik-baik saja. Karna saya sendiri merasakan bahwa pendidikan macam itu tidak harus di lakukan, karena tidak efektifitas. Selain itu banyak mahasiswa atau siswa, dan bahkan orang tua atau walimurid itu sendiri merasa tidak nyaman dengan alasan tidak mencerdaskan.
Oke itu adalah memanfaatkan media yang sudah ada, tapi tidak seperti itu juga. Jika memang seperti itu baik, apa gunanya sekolah itu ada yang katanya tempat belajar siswa dan universitas itu tempat mahasiswa belajar, sama saja kita melupakan tempat yang sudah di sediakan.
Virus corona yang sudah tersebar atau viral itu bukan pengaruh buat menjalankan pendidikan secara tatap muka.
Apakah solusi seperti ini baik bagi kita yang masih harus belajar di tempat yang sudah di sediakan. Sudah banyak keluhan yang saya dengar terkait pembelajaran melalui media online ini tidak buat semuanya nyaman karena katanya terbebani.
Sebenarnya yang saya rasakan sekarang, bukan belajar mengajar yang di terapkan, melainkan siswa atau mahasiswa di tekan untuk mengerjakan sebuah tugas yang di berikan. Sedangkan masih banyak yang harus di pahami sebelum di benturkan dengan tugasnya.
Jika saya mengatakan keinginan saya, saya menginginkan pendidikan berjalan seperti biasa, tanpa takut pada covid19 yang katanya bisa membunuh. Bukan saya tidak percaya terhadap covid19 yang sudah terjadi saat ini, hanya saja saya sadar bahwa hidup mati kita semua sudah ada yang mengaturnya.
Apakah pendidikan seperti itu berjalan dengan baik?
Bagi saya pendidikan yang sekarang terjadi itu sedang tidak baik-baik saja. Karena saya sendiri merasakan bahwa pendidikan macam itu tidak harus di lakukan, karena tidak efektifitas. Dan cenderung memarjinalkan pendidikan hari ini.
Selain itu banyak mahasiswa atau siswa, dan bahkan orang tua atau walimurid itu sendiri merasa tidak nyaman dengan alasan tidak mencerdaskan. Oke itu adalah memanfaatkan media yang sudah ada, tapi tidak seperti itu juga. Banyak efek negatif nya, banyak oknum dengan kebijakan ini berprilaku reprensif bak polisi yang seanak nya menyemprotkan Watercanon di kala kaum intelektual mengkritisi penguasa.
Apa lantas tidak berfikir tidak semua mahasiswa di kampung halaman nya baik jaringan seluler nya, maka benarkah seorang dosen memumpukan tugas kepada mahasiswa nya sedangkan beliau entah disana. Apa lagi absen online, apa malah tidak merugikan jika mahasiswa lambat absensi online dia di catat Absen
Padahal dia ( si mahasiswa) kendala jaringan . Ah biarlah ini sebagai contoh saja.
Jika memang seperti itu baik, apa gunanya sekolah itu ada yang katanya tempat belajar siswa dan universitas itu tempat mahasiswa belajar, sama saja kita melupakan tempat yang sudah di sediakan.
Virus corona yang sudah tersebar atau viral itu bukan pengaruh buat menjalankan pendidikan secara tatap muka. Apakah solusi seperti ini baik bagi kita yang masih harus belajar di tempat yang sudah di sediakan. Sudah banyak keluhan yang saya dengar terkait pembelajaran melalui media online ini tidak buat semuanya nyaman karena katanya terbebani.
Sebenarnya yang saya rasakan sekarang, bukan belajar mengajar yang di terapkan, melainkan siswa atau mahasiswa di tekan untuk mengerjakan sebuah tugas yang di berikan. Sedangkan masih banyak yang harus di pahami sebelum di benturkan dengan tugasnya.
Jika saya mengatakan keinginan saya, saya menginginkan pendidikan berjalan seperti biasa, tanpa takut pada covid19 yang katanya bisa membunuh. Bukan saya tidak percaya terhadap covid19 yang sudah terjadi saat ini, hanya saja saya sadar bahwa hidup mati kita semua sudah ada yang mengaturnya.
Terakhir jangan lupa motif apa di balik Covid-19
Link lanjut :Intruksi Peliburan Kaderisasi
Teamratam
Editor (ah/zq)