Di Balik Gerakan Mahasiswa
RATAMA– Sahabat sahabat dalam kesempatan kali ini kami
TEAM RATAMA mengajak penyimak sekalian untuk bersama membuka pola fikir kita
atas setigma-stigma negatif yang
belakangan ini akan mengkerucut peda kita sebagai mahasiswa yang mengemban
tanggung jawab kepada orang tua dalam menjalani akademisi dan juga kita sebagai
pengemban amanat pahlawan-pahlawan yang berjuang membentuk negara ini dengan
susah payah, dan rela bertetes kan air mata bahkan pun nyawa.sudah menjadi
kewajiban kita bersama untuk meneruskan cita cita perjuangan demi kemerdekan Indonesia tercinta ini. Penjajahan kaum kolonial yang amat menyengsarakan bangsa
kita dan mengekspolitasi sumber daya alam yang ada di bumi pertiwi kita ini.
TEAM RATAMA mengajak penyimak sekalian untuk bersama membuka pola fikir kita
atas setigma-stigma negatif yang
belakangan ini akan mengkerucut peda kita sebagai mahasiswa yang mengemban
tanggung jawab kepada orang tua dalam menjalani akademisi dan juga kita sebagai
pengemban amanat pahlawan-pahlawan yang berjuang membentuk negara ini dengan
susah payah, dan rela bertetes kan air mata bahkan pun nyawa.sudah menjadi
kewajiban kita bersama untuk meneruskan cita cita perjuangan demi kemerdekan Indonesia tercinta ini. Penjajahan kaum kolonial yang amat menyengsarakan bangsa
kita dan mengekspolitasi sumber daya alam yang ada di bumi pertiwi kita ini.
Perlu kita
yakini dan ketahui bahwa terbentuk nya negara kesatuan Republik Indonesia (
NKRI) ini tidak akan terlepas dari peran pemuda, dan mahasiswa mulai dari zaman
feodal (kerajaan). Kolonialisme imprealisme negara asing agresor yang ingin
menguasai bumi putra ini sampai pada zaman domokrasi yang terbangun pada era
peruntuhan orde baru , serta itulah cikal bakal lahir nya REFORMASI Indonesia
baik dalam tata kelola Negara, trias politika, seta otomoni daerah yang masih
berdiri kokoh pada kontemporer ini. Namun bukankah muda perjuangan
pendahulu kita membangun dan merumuskan segala hal diatas tadi sekali lagi
tidak akan lepas pada peran regenersi pemegang amanah perjuangan kelam yakni
pemuda/mahasiswa .
yakini dan ketahui bahwa terbentuk nya negara kesatuan Republik Indonesia (
NKRI) ini tidak akan terlepas dari peran pemuda, dan mahasiswa mulai dari zaman
feodal (kerajaan). Kolonialisme imprealisme negara asing agresor yang ingin
menguasai bumi putra ini sampai pada zaman domokrasi yang terbangun pada era
peruntuhan orde baru , serta itulah cikal bakal lahir nya REFORMASI Indonesia
baik dalam tata kelola Negara, trias politika, seta otomoni daerah yang masih
berdiri kokoh pada kontemporer ini. Namun bukankah muda perjuangan
pendahulu kita membangun dan merumuskan segala hal diatas tadi sekali lagi
tidak akan lepas pada peran regenersi pemegang amanah perjuangan kelam yakni
pemuda/mahasiswa .
Lantas
bagaimana Pemuda dan pada Mahasiswa pada masa lalu rela mengorbankan
nyama untuk kehidupan adil dan makmur nya bangsa dan Negara ini tak lain ialah,
karena panggilan hati nurani dan jiwa perjuangan yang melekat pada diri para Mahasiswa/pemuda tanpa ada unsur pragmatis(timbal balik) kepada rakyat , namun Mahasiswa berangkat
atas dasar memperjuangan kan humanisme dan hak-hak yang sebenar nya sudah ada
pada diri manusia, sebagaimana kodrat sebagai khalifatul fil a’rd ( pemimpin di
muka bumi ini) tak lain gerakan
mahasiswa dan pemuda bukan untuk mencari pencitraan belaka, namun menunjut
kemerdekaan 100% atas hak-hak sebagai bangsa negara sebagai mana pesan yang
sering di lontarkan dan menjadi semangat juang bangsa berkorban untuk menerjang apapun tentang pelamahan atas hak rakyat
serta kemerdekaan seutuh nya oleh Ibrahim Datuk Tuan Tan Malaka “Merdeka
haruslah 100% , merdeka 100%”
bagaimana Pemuda dan pada Mahasiswa pada masa lalu rela mengorbankan
nyama untuk kehidupan adil dan makmur nya bangsa dan Negara ini tak lain ialah,
karena panggilan hati nurani dan jiwa perjuangan yang melekat pada diri para Mahasiswa/pemuda tanpa ada unsur pragmatis(timbal balik) kepada rakyat , namun Mahasiswa berangkat
atas dasar memperjuangan kan humanisme dan hak-hak yang sebenar nya sudah ada
pada diri manusia, sebagaimana kodrat sebagai khalifatul fil a’rd ( pemimpin di
muka bumi ini) tak lain gerakan
mahasiswa dan pemuda bukan untuk mencari pencitraan belaka, namun menunjut
kemerdekaan 100% atas hak-hak sebagai bangsa negara sebagai mana pesan yang
sering di lontarkan dan menjadi semangat juang bangsa berkorban untuk menerjang apapun tentang pelamahan atas hak rakyat
serta kemerdekaan seutuh nya oleh Ibrahim Datuk Tuan Tan Malaka “Merdeka
haruslah 100% , merdeka 100%”
Sudah
menjadi hak bagi setiap bangsa negara pula untuk berbicara, menyampaikan keluh
kesah, serta ber aspirasi atas apa yang di rasa dan alami oleh setiap bangsa
negara .karena terbentuk nya negara ini atas dasar persatuan dan kepentingan
umum (bersama) bangsa indonesia. dan mari sahabat kita mulai buka belengguh
yang telah mempersempit fikiran kita, gerakan kita sebagai mahasiswa sebagai
mana fitroh dan esensi (kegunaan,isi). Kita sebagai kaum intekektual .
menjadi hak bagi setiap bangsa negara pula untuk berbicara, menyampaikan keluh
kesah, serta ber aspirasi atas apa yang di rasa dan alami oleh setiap bangsa
negara .karena terbentuk nya negara ini atas dasar persatuan dan kepentingan
umum (bersama) bangsa indonesia. dan mari sahabat kita mulai buka belengguh
yang telah mempersempit fikiran kita, gerakan kita sebagai mahasiswa sebagai
mana fitroh dan esensi (kegunaan,isi). Kita sebagai kaum intekektual .
Penting pula
mulai hari sahabat sebagai kaum terdidik , menunjukkan keberadaan kita bagi
rakyat indonesia .Barang kali kita di pandang negatif oleh sebagian elemen
masyarakat atau gerakan kita untuk penyambung lidah rakyat pada kekuasaan di
saat kita melakukan pembelaan dan memperjuangkan kepentingan kita sebagai
rakyat semisal dalam turun aksi jalanan , kenapa semua itu bisa terjadi
munculnya bahwa kita cuma bisa buat rusuh kondisi saja ?
mulai hari sahabat sebagai kaum terdidik , menunjukkan keberadaan kita bagi
rakyat indonesia .Barang kali kita di pandang negatif oleh sebagian elemen
masyarakat atau gerakan kita untuk penyambung lidah rakyat pada kekuasaan di
saat kita melakukan pembelaan dan memperjuangkan kepentingan kita sebagai
rakyat semisal dalam turun aksi jalanan , kenapa semua itu bisa terjadi
munculnya bahwa kita cuma bisa buat rusuh kondisi saja ?
Ya…. kemungkinan itu pasti muncul kepada kita mahasiswa karena kurang nya kita turun
langsung merasakan kehidupan masyarakat dan kurangnya kita sebagai mahasiswa untuk
bersosialisasi tentang problematika yang berkembang dimana kita berada kali ini.
Kedepan perlu lah kita melakukan gerakan bersosial untuk sempit menyampaikan
pesan bahwa ini lah kami mahasiswa dan kaki sama seperti kalian sebaga warga
negara Indonesia.
langsung merasakan kehidupan masyarakat dan kurangnya kita sebagai mahasiswa untuk
bersosialisasi tentang problematika yang berkembang dimana kita berada kali ini.
Kedepan perlu lah kita melakukan gerakan bersosial untuk sempit menyampaikan
pesan bahwa ini lah kami mahasiswa dan kaki sama seperti kalian sebaga warga
negara Indonesia.
Ya perlu
kita sampaikan disini bahwa dibalik gerakan kita sebagai mahasiswa adalah
berangkat dari hati nurani atas keadaan yang berkembang di negara kita ini,
untuk apa? Untuk menuntut keadilan bagi
seluruh rakyat indonesia atas hak-hak kita, bukan untuk anarkis dan melakukan
kriminalisasi membuat keresahan di masyarakat. lagi dan lagi pembelokan isu dan
permainan politik kekuasan dan rezim dan kapitalisme lah , yang membangun
stigma-stigma pada mahasiswa atas gerakan gerakan kemanusiaan yang kita lakukan
sebagai agen of change dan agen social control.
kita sampaikan disini bahwa dibalik gerakan kita sebagai mahasiswa adalah
berangkat dari hati nurani atas keadaan yang berkembang di negara kita ini,
untuk apa? Untuk menuntut keadilan bagi
seluruh rakyat indonesia atas hak-hak kita, bukan untuk anarkis dan melakukan
kriminalisasi membuat keresahan di masyarakat. lagi dan lagi pembelokan isu dan
permainan politik kekuasan dan rezim dan kapitalisme lah , yang membangun
stigma-stigma pada mahasiswa atas gerakan gerakan kemanusiaan yang kita lakukan
sebagai agen of change dan agen social control.
Ketika
muncul pertanyaan diatas, tidak lain dan bukan ini imbas ke otoritar kekuasaan, dan pada hari ini kita sedikit tanpa kita sadari bahwa pikiran –
pikiran, kebebasan – kebebasan kita sebagai mahasiswa secara bertahan di
matikan serta kritis mahasiswa sebagai kaum intelektual telah hampir di musnah
kan.
muncul pertanyaan diatas, tidak lain dan bukan ini imbas ke otoritar kekuasaan, dan pada hari ini kita sedikit tanpa kita sadari bahwa pikiran –
pikiran, kebebasan – kebebasan kita sebagai mahasiswa secara bertahan di
matikan serta kritis mahasiswa sebagai kaum intelektual telah hampir di musnah
kan.
Pertanyaan
nya? siapa dalang dan apa tujuan dari hal di atas tadi ? Maka bisa sedikit di
sampaikan kerana kepentingan kelompok elit dan ambisi kekuasan para orang orang
yang bermain politik secara tidak elok dan keluar jauh dari pengartian politik
itu sendiri, misal nya dengan di keluarkan peraturan perundang undangan pada
masa orde baru yakni NKK BKK di mana itu lah awal pengekangan pola pikir kritis
kita sebagai mahasiswa. Kita di giring pada opini mahasiawa untuk kembali ke
kampus dengan hanya di buat kan nya aturan penyempitan tersebut dan gerakan
aspirasi dan aksi masa kita sebagai mahasiswa hanya bisa di lakukan di dalam
kampus.
Dan perlu di
tegas kan pada khalayak umum bahwasanya gerakan kita sebagai mahasiswa ialah gerakan
kemanusiaan mengedepankan analisis pembacaan serta kajian ilmiah maupun hukum yang berlaku atas
apa yang kita suarakan di muka umum. Aksi massa kita bukan aksi radikal atau
pun kontra kekuasaan namun inilah aksi kita yang peduli akan bangsa dan negara
dengan aku intelektial bermoral dan berangkat atas norma baik hukum yang
berlaku.
tegas kan pada khalayak umum bahwasanya gerakan kita sebagai mahasiswa ialah gerakan
kemanusiaan mengedepankan analisis pembacaan serta kajian ilmiah maupun hukum yang berlaku atas
apa yang kita suarakan di muka umum. Aksi massa kita bukan aksi radikal atau
pun kontra kekuasaan namun inilah aksi kita yang peduli akan bangsa dan negara
dengan aku intelektial bermoral dan berangkat atas norma baik hukum yang
berlaku.
Sudah sekian
lama kita di bungkam , serta sudah banyak demoralisasi waktu nya kali ini kita
keluar dari belengguh keotiriteran
rezim, untuk menunjukkan ini lah mahasiswa sebagai tulang punggung revolusi
menurut CHE ,Serta
mengutip sedikit pernyataan ASGHAR ALI ENGINER “bahwa Masyarakat yang sebagian
anggota nya Mengeksploitsi masyarakat yang lain yang lemah dan tertindas, maka
tidak dapat di sebut sebagai masyarakat madani“.
lama kita di bungkam , serta sudah banyak demoralisasi waktu nya kali ini kita
keluar dari belengguh keotiriteran
rezim, untuk menunjukkan ini lah mahasiswa sebagai tulang punggung revolusi
menurut CHE ,Serta
mengutip sedikit pernyataan ASGHAR ALI ENGINER “bahwa Masyarakat yang sebagian
anggota nya Mengeksploitsi masyarakat yang lain yang lemah dan tertindas, maka
tidak dapat di sebut sebagai masyarakat madani“.
Tentang
mahasiswa untuk refleksi kita bersama Tan Malaka pun pernah berpesan bahwa “idealisme adalah kemewahan trakhir yang di miliki oleh pemuda” , “serta tujuan
pendidikan untuk mempertajam kecerdasam, memperkukuh
kemauan , dan memperhalus perasaan” .
Akhiron
Oleh :
TEAMRATAMA (Saahabat ZA).